Korea Utara ternyata mengekspor rudal dan terknologi terkait kepada Iran melalui Cina.
Dewan Keamanan PBB melakukan rapat tertutup pada hari Rabu untuk membahas laporan tentang inspeksi situasi pelaksanaan sanksi terhadap Korea Utara antara para pakar terkait, namun laporan itu gagal disahkan akibat penolakan dari Cina.
Laporan itu dikabarkan adanya kecurigaan atas Korea Utara yang mengekspor rudal balistik, suku cadang rudal dan teknologi terkait kepada negara-negara di wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan.
Menurut kantor berita AFP, Korea Utara dan Iran dilaporkan melakukan perdagangan produk-produk berkaitan dengan rudal balistik secara regular melalui penerbangan Koryo dan penerbangan Iran.
AFP mengabarkan bahwa laporan itu menyebutkan, teknologi rudal dialihkan melalui negara tetangganya. AFP menambahkan dengan mengutip ungkapan diplomat bahwa Cina adalah negara tetangga itu.
Sehubungan dengan itu, pihak Cina dikabarkan menolak menandatangani laporan itu, karena menentang atas sebutan Cina sebagai pengantar transaksi rudal dalam laporan tersebut.