Produsen otomotif terbesar Korea Selatan selanjunya mengalami gangguan produksi, akibat aksi mogok oleh perusahan Yoosung yang membuat dan memasok suku cadang inti untuk mesin atomotif.
Perusahaan Hyundai Motors mengabarkan produksi truk pickup dan van Starex di pabrik Ulsan mengalami penghentian produksi mulai hari Selasa karena pihak Hyundai memakai 70 % suku cadang ring seher yang diproduksi Yoosung.
GM Korea, yang menerima 50 % ring seher dari Yoosung, melakukan tindakan darurat, termasuk menggunakan cadangan komponen untuk memperbaiki agar dapat selanjutnya melakukan produksi mobil baru.
Perusahan Renault Samsung diperkirakan jumlah cadangan pemasokan suku cadangan dari Yoosung akan terkuras habis pada sekitar akhir bulan ini.
Serikat buruh perusahaan Yoosung melakukan aksi mogok pada hari Rabu pekan lalu setelah negosiasi antara buruh dan peruhasaan gagal menemukan kesepakatan mengenai masalah sistem giliran kerja dengan dua sif.
Sementara itu, pada pukul 4 sore hari Selasa, kepolisian daerah Chungcheong Selatan mengirim personil polisi ke tempat aksi mogok perusahaan Yoosung dimana serikat buruh menempati pabrik tersebut.
Pihak arapat polisi berencana membubarkan pelaku aksi mogok dan berupaya menangkap pemimpin serikat buruh dengan tuduhan penempatan pabrik secara ilegal dan gangguan kerja.