Perusahaan industri penerbangan dan ruang angkasa Korea Selatan -KAI mengabarkan pihaknya menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan Indonesia untuk mengekspor jet latih T-50.
Seorang pejabat dari KAI mengatakan kedua belah pihak mengadakan penandatanganan di Jakarta pada hari Rabu malam. Sesuai dengan kontrak, perusahaan Korea Selatan akan mengekspor 16 unit jet latih T-50 senilai sekitar 400 juta dolar untuk Indonesia pada tahun 2013.
Pada bulan lalu, kementerian pertahanan Indonesia memilih Badan Industri Aerospace milik pemerintah Korea Selatan itu sebagai penawar istimewa untuk pembelian T-50 setelah bersaing ketat dengan beberapa perusahaan dari Rusia dan Republik Ceko.
Jet tempur latih T-50 dikembangkan bersama oleh KAI dan perusahaan Lockheed Martin Amerika Serikat dengan investasi dana 2 triliun won lebih selama 13 tahun.
Pesawat T-50 yang dikenal sebagai "Golden Eagle," itu adalah jet supersonik pertama Korea Selatan.
Dengan kontrak itu, Korea Selatan menjadi pengekspor jet supersonik ke-6 di dunia setelah AS, Rusia, Inggris, Prancis dan Swedia.