Alur mineral tanah langka yang dapat dimanfaatkan selama 50 tahun ke depan telah ditelusuri di dalam negeri Korea.
Lembaga penelitian sumber geologi Korea mengabarkan bahwa dalam penelitian di 11 lokasi Korea sejak bulan Juni tahun lalu, telah berhasil ditelusuri alur mineral raksasa seukuran 23 juta ton yang dicampurkan dengan jenis tanah langka di Chungjoo, provinsi Chungcheong Utara dan Hongcheon di provinsi Gangwon.
Dalam alur mineral yang diduga kadar jenis tanah langka mulai 0,1 paling banyak 4,7 %, diperkirakan tertimbun sebanyak seratus 47 ribu ton di dalam tanah langka di Korea.
Dengan konsumsi di dalam negeri tiap tahun sejumlah 3 ribu ton, jumlah tanah langka tersebut yang telah ditelusuri baru-baru ini akan dapat dimanfaatkan selama 50 tahun ke depan.
Menurut seorang peneliti, dalam alur mineral itu juga dicampurkan dengan batu bijih besi dan logam langka.
Jenis tanah langka dari nomor atom 57 sampai nomor 71 dimanfaatkan sebagai bahan keperluan untuk semi konduktor dan baterai dan sejumlah pemakaian di Korea telah diimpor dari luar negeri selama ini.