Pemerintah Seoul telah memperbaiki prospek pertumbuhan ekonomi untuk sisa tahun ini dari 5 persen menjadi 4,5 persen.
Departemen Strategi dan Keuangan Korea pada hari Kamis mengumumkan proyeksi untuk semester kedua tahun ini dalam pertemuan dewan ekonomi yang dipimpin oleh Presiden Lee Myung-bak.
Kementerian itu mengumumkan hal tersebut, karena penurunan prospek pertumbuhan dan target untuk menjaga tingkat inflasi juga tidak lebih tinggi dari 4 persen, yang naik dari target semula tiga persen.
Pemerintah mengabarkan bahwa penyesuaian itu dilakukan berdasarkan hasil dari tingginya harga minyak internasional, yang diperkirakan akan naik sampai 110 dolar Amerika per barel rata-rata tahun ini.
Harga minyak global awalnya diperkirakan setinggi 85 dolar per barel.
Pemerintah memperkirakan bahwa jumlah orang yang dipekerjakan akan meningkat 330 ribu tahun ini dan meningkat 280 ribu pada tahun depan.