Korps Marinir Korea Selatan menyediakan tindakan reformasi budaya dalam barak militer.
Tindakan itu antara lain adalah bilamana serdadu melalukan kekerasaan atau pelecehan kepada serdadu lain, papan nama dada marinir mereka sendiri akan disita, kemudian dimutasi ke korps militer lain sebagai hukuman.
Pada hari Senin, Korps Marinir Korea Selatan mengadakan forum besar untuk melakukan reformasi budaya di barak militer yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin di Markas Besar Korps Marinir Dua di Gimpo.
Pihak kementerian pertahanan menyediakan berbagai tindakan untuk membasmi penyimpangan dalam budaya militer demikian.
Korps Maninir Korea Selatan secara tradisional mengadakan upacara untuk menempelkan papan nama dada berwarna merah sebagai lambang serdadu baru setelah menjadi seorang marinir benar usai mengikuti 6 pekan latihan yang susah payah.
Pihak Koprs Marinir akan mencantumkan aturan itu pada pedoman tindakan untuk kehidupan barak militer yang direncanakan dibuat pada bulan Oktober.