Korea Selatan mencatat surplus perdagangan selama 18 bulan berturut-turut meskipun menguatnya nilai mata uang Won Korea dan ketidakpastian ekonomi eksternal.
Menurut Kementerian Perekonomian dan Pengetahuan, Korea Selatan mengekspor barang senilai lebih dari 51,4 miliar Won pada bulan Juli, meningkat 278,3 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Ekspor pada bulan Juli memecahkan rekor sebelumnya mencapai 48,6 miliar dolar, untuk bulan April.
Sementara itu, impor Korea meningkat 24,8 persen jika dibanding periode sama tahun lalu dengan nilai 44,2 miliar dolar pada bulan lalu.
Al-hasil, surplus perdagangan Korea Selatan pada Juli mencatat 7,2 miliar dolar Amerika walaupun melambannya hasil pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa.