Indeks harga saham gabungan Korea, KOSPI pada hari Rabu kembali menurun tajam sejak hari Selasa kemarin dan nilai valuta Won terhadap Dolar naik tajam, mengakibatkan timbulnya permasalahan utang nasional Italia dan Spanyol, disusul kekhawatiran Double-Dip Amerika Serikat.
Secara khusus, kondisi ekonomi Amerika Serikat dianggap lebih serius daripada dugaan semula dan juga semakin tersebarluaskan kekhawatiran atas kemungkinan turun tajam tingkat kredit Amerika Serikat.
Disamping krisis Yunani, kekhawatiran atas utang nasional Spanyol dan Italia juga mempengaruhi efek negatif dalam pasar keuangan Korea.
Sehubungan dengan itu, segala indeks keuangan, termasuk KOSPI, valuta asing dan kredit pada hari Rabu tidak stabil. Di pasar saham pada pagi hari, indeks KOSPI pernah jatuh tajam sampai 2.050, turun 60 poin dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam transaksi di bursa efek Korea pada hari Rabu, indeks KOSPI ditutup dengan 2.066,26 turun 55,01 poin jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.