Bank Sentral Korea Selatan, BOK pada hari Kamis membekukan suku bunga acuan pada nilai 3,25 % selama dua bulan terakhir secara berturut-turut
Keputusan BOK itu diperkirakan mencerminkan prospek ekonomi global yang suram, karena terjadinya pemangkasan tingkat kelayakan kredit AS dan ketidakpastian ekonomi eksternal yang semakin meningkat meskipun perlunya inflasi di pasar domestik bertahan.
Tingkat suku bunga utama mencapai 3 persen pada bulan Maret lalu, yang merupakan pertama kalinya setelah lebih dari dua tahun.
Kemudian pada bulan Juni lalu, tingkat suku bunga utama dinaikkan menjadi 3,25 persen dan angka bulan Juli dibekukan.
Kalangan keuangan menduga kenaikan suku bunga acuan bulan ini dimaksudkan untuk menstabilkan inflasi, tetapi para ahli menganalisa peningkatan resiko eksternal seperti kekhawatiran tentang resesi double-dip AS dan kemerosotan utang Eropa mencegah anggota dewan BOK membekukan tarif meskipun inflasi konsumen Korea semakin serius.