Para nasbah bank pada hari Senin memprotes di depan pintu bank perkereditan yang ditangguhkan operasi bisnisnya oleh pemerintah.
Setelah mendengar berita tentang penangguhan operasi 7 bank bermasalah itu, para nasabah bank yang merasa cemas atas tabungan mereka sendiri mendatangi secara berbondong bondong ke kantor pusat dan kantor cabang nasional pada pagi dini hari.
Mereka menanyakan rencana berikut bank-banak tersebut dan menuntut segera dikembalikan uang mereka.
Sementara itu, Badan Pengawas Keungaan Korea mengabarkan pihaknya selama ini mengadakan audit manajemen terhadap 85 bank pekreditan dan menemukan tindakan pinjaman ilegal untuk pemegang saham utama mereka atau menggunakan nama nasabah lain.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tiga bank perkreditan, ditemukan memiliki pinjaman ilegal yang diperpanjang, sebanyak ratusan miliar Won untuk pemegang saham utama mereka digunakan secara ilegal atas nama nasabah lain.