Bank Sentral Korea-BOK mengabarkan Produk Domestik Bruto-PDB riil Korea akan tumbuh hanya 3,4 % pada kuartal ketiga tahun ini.
BOK melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi itu terendah sejak 21 bulan akibat tidak meningkatnya investasi terhadap fasilitas usaha.
Bank Sentral Korea itu menambahkan pada awal Agustus lalu, tingkat kredit AS menurun dan pasar modal semakin labil yang mengakibatkan labilnya Korea dalam eskpor-impor terhadap AS.
Lebih lanjut disampaikan bahwa hal itu langsung memberi dampak negatif pada sektor investasi terhadap fasilitas usaha yang merupakan salah satu inti dalam ekonomi Korea.
BOK memperkirakan prospek skala surplus neraca berjalan Korea tahun depan akan menjadi lebih rendah dibandingkan prospek sebelumya yang mencapai 17 miliar dolar Amerika.