Presiden Lee Myung-bak telah menandatangani beberapa rancangan penting untuk implementasi FTA antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pada hari Selasa, dia menandatangani 14 rancangan FTA tersebut setelah mendapat persetujuan dari kabinet lebih awal. FTA tersebut dan rancangan terkait telah diloloskan di parlemen pekan lalu dan langkah Presiden Lee Myung-bak pada hari Selasa melengkapi proses ratifikasi yang banyak menyita waktu di parlemen Korea Selatan.
Menurut Presiden Lee, Korea Selatan harus memanfaatkan sebaik-baiknya kesepakatan FTA itu guna mengatasi kesulitan ekonomi, meskipun pandangan ekonomi dan ekpor tahun depan agak suram.
Presiden Lee menambahkan bahwa perjanjian perdagangan itu dan terbukanya pasar dapat saja merugikan industri-industri Korea. Namun, dia mendesak seluruh kalangan industri dalam negeri untuk dapat memperkokoh daya saing dan mempersiakan diri atas kemungkinan kerugian apabila FTA tersebut mulai berlaku efektif.
Disamping itu, Presiden Lee Myung-bak meminta instansi-instansi pemerintah untuk memberikan penjelasan rinci kepada masyarakat dan meredakan kekhawatiran publik tentang dampak negatif dari berlakunya FTA tersebut. Kalangan ekportir Korea akan mendapat peluang lebih luas terhadap terbukanya pasar negeri Paman Sam sebagai pasar terbesar di dunia.
Upacara penandatangan itu dihadiri beberapa menteri terkait antara lain Menteri Strategi dan Keuangan, Bahk Jae-wan; Menteri Luar Negeri, Kim Sung-hwan; Menteri Perdagangan, Kim Jong-hoon; Menteri Kehakiman, Kwon-jae-jin; Kepala Staf Kepresidenan, Yim Tae-hee dan Sekretaris Kepresidenan urusan Luar Negeri dan Keamanan Nasional, Chun Young-woo.