Berbagai media massa utama di Korea Utara mulai menggunakan sebutan kehormatan ‘terhormat’ di depan nama Kim Jong-un selaku putra mahkota pemimpin Korea Utara, almarhum Kim Jong-il.
Kantor berita sentral Korea Utara –KCNA mengabarkan pada hari Selasa pagi bahwa penambahan sebutan kehormatan pada nama Kim junior dalam berbagai siaran dianggap sebagai pemimpin.
Kalangan pengamat mengingatkan bahwa mass media Korea Utara pernah menggunakan sebutan ‘mulia atau tercinta’ di depan almarhum pemimpin Korea Utara ketika dia mengambil-alih kekuasaan pada tahun 1998. Dengan demikian, penyebutan kehormatan di depan nama Kim junior dapat dianggap sebagai sinyal awal Kim Jong-un berkuasa.
Para mantan pejuang kemerdekaan terhadap penguasa kolonial Jepang di Semenanjung Korea tampil dalam suatu program yang diudarakan langsung oleh KCNA pada hari Senin malam dan mereka melontarkan seruan bahwa tidak ada jalan lain kecuali mendukung Kim Jong-un.