Menteri Keuangan Korea Selatan, Bahk Jae-wan menegaskan bahwa pasar-pasar keuangan baik dalam maupun luar negeri cepat mengalami pemulihan dari goncangan sesaat yang dipicu atas berita meninggalnya Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il.
Dalam rapat penanggulangan krisis di kompleks Pemda Gwacheon pada hari Rabu, Menteri Bahk menandaskan bahwa selain berita duka Kim, perekonomian Korea Selatan dapat terpengaruh dari faktor-faktor luar, seperti kebijakan internasional atas pemberian sanksi kepada Iran.
Dia menghimbau pejabat pemerintah untuk terus memantau secara ketat perkembangan situasi dan bahu membahu untuk menanggapi berbagai persoalan yang muncul.
Lebih lanjut, Menteri Bahk menambahkan bahwa atas wafatnya Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, warga masyarakat Korea Selatan tidak perlu panik untuk melakukan penimbunan kebutuhan sehari-hari.
Secara nyata pada penutupan perdagangan pasar saham pada hari Senin, Indeks Harga Saham Gabungan Korea KOSPI tercatat 1.848,41, naik 55,35 poin atau 3,09 % dibandingkan pada hari Selasa kemarin. Angka ini setara sebelum Kim Jong-il meninggal dunia.
Sementara itu, mata uang won Korea terhadap dolar Amerika turun 14, 50 won, sehingga ditutup sebesar 1.147,7 Won per satu dolar Amerika berkat pengaruh dari wilayah Eropa.