Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Presiden Lee berjanji untuk membuka 'jendela kesempatan' dalam hubungan dengan Korut

Write: 2012-01-02 17:10:13

Presiden Lee Myung-bak mengatakan pada hari Senin ini bahwa Korea Selatan akan membuka "jendela kesempatan" dalam meningkatkan hubungan dengan Korea Utara, karena pemimpin baru Korea Utara Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan negara komunis itu setelah kematian ayahnya.
Dalam pidato khusus Tahun Baru yang disiarkan secara langsung melalui TV dan Radio hari Senin pagi, presiden Lee mengatakan "Target paling penting saat ini adalah perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea" .
Lee juga mengungkapkan harapan bahwa tahun ini akan menandai titik tolak penting dalam menuntaskan masalah nuklir Korea Utara, dan mengatakan pertemuan segi-6 untuk mengakhiri program senjata nuklir Korea Utara dapat dilanjutkan, hanya jika Pyongyang menghentikan semua kegiatan nuklir.
Lee menegaskan jika Korea Utara memprovokasi Korea Selatan lagi, Seoul akan "sangat menanggapi" untuk setiap tindakan yang provokatif.
Dalam kesempatan tersebut, presiden Lee meminta maaf kepada rakyatnya berkenaan serangkaian skandal terlibat kerabat dan ajudannya, dan berjanji dia lebih mengetatkan diri sendiri dan sekitarnya supaya tidak terulang kembali kasus seperti ini.
Pada sektor ekonomi, Lee berjanji upayanya untuk menekan inflasi dan penciptaan lapangan kerja sebagai tujuan utama untuk tahun baru.
Dikatakan pula, pemerintah akan membendung inflasi dan mengutamakan kebijakannya untuk menstabilkan kehidupan ekonomi masyarakat umum dalam lingkup tiga persen dalam keadaan apapun.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >