Komisi Hak Asasi Manusia Korea Selatan hendak menyediakan pedoman perlindungan terhadap para imigran dan pengungsi yang sering menghadapi masalah pelanggaran HAM. Pedoman tersebut terdiri dari 7 bidang.
Khususnya bagi pengungsi, Komisi tersebut mengatakan, standar pengakuan pengungsi dalam negeri sangat rumit dibandingkan dengan standar internasional, sehingga rasio pengakuan pengungsi sangat rendah.
Disarankan pula, perlu menyederhanakan prosedur masuk kembali ke Korea bagi TKA yang sudah selesai masa kerjanya, jika mereka mematuhi undang-undang Korea dan ada persetujuan dari majikannya.
Mengenai kalangan imigran yang menikah dengan warga Korea, perlu merevisi UU terkait biro jodoh untuk menjaga kemungkinan timbulnya kontroversi terhadap kecurigaan perdagangan manusia, dan menyediakan beberapa pedoman untuk melindungi wanita imigran yang mudah mengalami kejahatan kekerasan rumah tangga.
Komisi Hak Asasi Manusia Korea Selatan membuat pedoman demikian berdasarkan penyelidikan kasus-kasus pelanggaran HAM selama 10 tahun terakhir dan menyarankan kepada kementerian dan instansi terkait giat menerapkan pedoman tersebut.