Korps Marinir Korea Selatan menyelesaikan latihan menembak di kepulauan dekat perbatasan kepulauan barat di Laut Kuning pada hari Senin pagi tanpa halangan apapun.
Satuan Korps Marinir di pulau Baengnyeong dan Yeonpyeong melaksanakan latihan putaran ke-2 dengan mobilisasi meriam artileri Howitzer K-9 dan meriam Vulcan serta mortir untuk latihan selama dua jam.
Latihan menembak putaran pertama diadakan pada tanggal 26 Januari.
Komite Unifikasi Tanah Air Damai Korea Utara mengatakan pada hari Senin, jika Korea Selatan melanjutkan latihan, Korea Selatan akan mengalami hukuman lebih berat ribuan kali dan lebih menakutkan daripada ketika serangan tembakan artileri Korea Utara terhadap pulau Yeonpyeong pada akhir 2010.
Pada hari Minggu sebelumnya, militer Korea Utara mengumumkan pemberitahuan secara terbuka ke Korea Selatan dan mengancam bahwa Korea Utara mengambil tindakan balasan tanpa ampun jika pemerintah Seoul memulai dengan provokasi militer.