Sebuah survei baru menemukan pengecer Korea Selatan diperkirakan akan mengimpor paling banyak produk makanan ketika perjanjian perdagangan bebas -FTA Amerika Serikat dan Korea Selatan berlaku efektif.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang Industri Korea terhadap 250 pengecer domestik, 29 % perusahaan mengatakan mereka berencana untuk mengimpor makanan olahan setelah FTA kedua negara sudah mulai berlaku.
Dua-puluh delapan % dari perusahaan menjawab bahwa mereka akan mengimpor makanan segar.
Menanyakan apakah mereka berencana untuk menurunkan harga barang impor AS setelah pakta perdagangan berlaku, 54 % pengecer mengatakan mereka berencana untuk melakukannya.
Survei juga menemukan bahwa 60 % dari pengecer percaya bahwa kesepakatan perdagangan akan secara fundamental mempengaruhi pasar ritel Korea Selatan sekitar satu tahun kemudian setelah kesepakatan perdagangan mulai berlaku.