Pada hari Kamis ini, Korea Utara mengumumkan spesifikasi satelit yang akan dibawa ke orbit ruang angkasa pada pertengahan bulan April.
Pengumuman Korea Utara itu nampaknya bertujuan untuk menghindari meningkatnya kecamana internasional dari berbagai negara.
Wakil Direktur bagian pengembanagn ruang angkasa Korea Utara menjelaskan dalam jumpa pers KCNA pada hari Kamis bahwa berat satelit tersebut mencapai sekitar 100 kg dan satelit itu akan megelilingi orbit dengan ketinggian 500 km dari bumi selama dua tahun.
Mengenai hal tersebut, para pakar menyatakan satelit multiguna biasanya memiliki berat minimum 500 kg untuk beroperasi di orbit ruang angkasa selama 5 tahun dengan pertimbangan biaya dalam segi ekonomi.
Para pakar menduga keras hal itu adalah salah satu bukti untuk tujuan peluncuran dengan uji-coba kemampaun rudal, karena tidak perlu mengembangkan roket peluncur sendiri untuk membawanya dengan hanya berat 100 kg ke orbit.