Menurut sebuah penelitian pemerintah, selama 10 tahun ke depan pasar tenaga kerja dalam negeri mengalami kekurangan lulusan SMA sekitar 320.000 orang dan kelebihan lulusan universitas sekitar 500.000 orang.
Kemudian, rasio penyerapan tenaga kerja pada tahun 2020 akan mencapai 66,6 % dengan jumlah kalangan pekerja mencapai sekitar 23.700.000 orang.
Penelitian tersebut diumumkan lewat pertemuan dewan kabinet pada hari Selasa dengan tema ‘Prospek pasar tenaga kerja dalam negeri untuk jangka menengah dan panjang serta kebijakan pemerintah.’
Diramalkan pula pada tahun 2020, jumlah populasi yang aktif secara ekonomi akan mencapai sekitar 27.000.000 orang atau 62 % dari jumlah populasi Korea.
Jumlah itu akan meningkat kira-kira 2.390.000 orang dan khususnya kalangan usia lebih dari 55 tahun diramalkan meningkat pesat.
Sebaliknya, tenaga kerja yang berusia 15 hingga 29 tahun dan 30 hingga 54 tahun mengalami kemerosotan dalam 10 tahun mendatang.
Dari segi jenis pekerjaan, para karyawan yang bekerja di bidang layanan meningkat pesat, namun pekerja di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan manufaktur akan mengalami kemerosotan.