Jumlah perserta tandatangan di situs petisi gedung putih Amerika Serikat untuk menggantikan istilah nama lokasi dengan "Timur Laut" dari "Laut Jepang" mencapai 80.000 orang lebih selama sebulan.
Dalam petisi berjudul “Sejarah yang diputarbalikan dalam buku pelajaran Amerika Serikat”, sampai hari Senin pagi, 83.000 orang telah menandatanganinya.
Sementara itu, sidang umum Organisasi Hidrografi Internasional -IHO dibuka pada hari Senin selama lima hari.
Pertemuan itu akan memutuskan apakah akan menggunakan nama Laut Timur atau ‘East Sea’ antara Semenanjung Korea dan Jepang sebagai nama resmi dalam peta laut internasional edisi revisi dari publikasi IHO.
Banyak negara termasuk Australia mengatakan bahwa karena daerah itu memenuhi syarat sebagai zona konflik terlibat nama lokasi, kedua istilah antara ‘Laut Timur’ dan ‘Laut Jepang harus digunakan secara bersama. Namun, pihak Jepang menekankan pada penggunaan eksklusif Laut Jepang sementara AS dan Inggris mendukung Jepang berdasarkan prinsip satu nama di satu lokasi.