Empat bank perkereditan di Korea Selatan diperintahkan untuk menghentikan operasi bisnisnya pada hari Minggu pagi.
Badan Pengawasan Keuangan Korea memerintahkan bank perkreditan Solomon, bank perkreditan Mirae, bank prekreditan Korea dan bank pekreditan Hanju untuk menutup pintu mereka selama 6 bulan setelah mengevaluasi keadaan keuangan mereka yang tidak sehat.
Dengan dikeluarkannya surat perintah itu, bank-bank perkreditan tersebut harus menghentikan sebagian besar operasi usahanya.
Menurut otoritas keuangan Korea, bank-bank itu diperintahkan untuk menghentikan operasinya setelah adanya temuan bahwa mereka memiliki lebih banyak utang daripada aset dengan di bawah 1 % dari Rasio Kecukupan Modal -CAR mereka.
Di antara keempat bank tersebut, bank Solomon adalah ranking pertama dalam dunia bisnis bank pekreditan di Korea dengan memiliki aset senilai 5 triliun Won. Untuk itu, dampak pada ekonomi masyarakat nampaknya sangat besar.
Pihak otoritas keuangan Korea menyatakan tabungan nasabah sebesar 50 juta Won per orang di 4 bank pekreditan tersebut akan dapat dikembalikan berdasarkan undang-undang perbankan yang berlaku saat ini.