Angkatan Udara Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar sebuah latihan bersama skala besar selama 12 hari mulai hari Senin.
Markas Besar Operasi Angkatan Udara Korea Selatan mengabarkan pada hari Senin bahwa militer Korea Selatan melakukan latihan Max Thunder bersama dengan Angkatan Udara ketujuh AS.
Latihan itu akan fokus pada penyerangan akurat terhadap sumber provokasi musuh dan pengisian bahan bakar di udara guna meninjau secara aktif kemampuan Angkatan Udara Korea Selatan dan AS untuk segera menanggapi keadaan darurat di Semenanjung Korea.
Latihan gabungan itu akan berlangsung dibawah skenario bahwa perang sedang meletus di udara di bagian barat Korea Selatan.
Dibawah komando Korea Selatan, latihan gabungan Angkatan Udara itu akan digelar di markas besar pesawat tempur pertama di kota Gwangju.
Sekitar 60 pesawat tempur dari kedua negara akan ambil bagian dalam latihan tersebut.