Jumlah pendapatan nasional bruto nyata Korea pada triwulan pertama tahun ini mencatat perlambatan akibat resesi ekonomi dunia dan tingginya harga minyak internasional.
Rasio tabungan kotor juga turun setelah pulih pada kuartal keempat tahun lalu.
Menurut laporan Bank Sentral Korea -BOK, jumlah pendapatan nasional bruto GNI secara rill untuk triwulan pertama tahun ini, hanya naik 0,2 % daripada triwulan sebelumnya dan hanya mengalami kenaikan sebesar 2,5 % jika dibanding periode sama tahun lalu.
Perlambatan pertumbuhan tahun ini disebabkan oleh malambungnya harga minyak internasional dan memburuknya harga daya saing ekspor.
Pihak BOK menjelaskan krisis keuangan di zona Eropa dan penyusutan ekspor ke Cina membuat indeks ekonomi Korea melambat.
Bank Sentral Korea juga mengabarkan bahwa masih sulit untuk mengharapkan pertumbuhan besar di sektor permintaan pada pasar domestik dalam waktu dekat.