Tim ilmuwan Korea Selatan menyatakan mereka telah menemukan gen yang dapat mengatur depresi, sehingga hal itu membuka pintu untuk mengobati depresi dalam tingkat molekuler biologi. Tim yang dipimpin oleh profesor Son-hyeon dari Universitas Hanyang menyatakan pada hari Selasa bahwa dia menemukan sebuah gen yang disebut ‘Neuritin’ yang terdapat dalam neuron dari hipokampus dalam otak, berhubungan erat dengan depresi. Tim peneliti menyatakan bahwa mereka telah memeriksa otak tikus yang menglami depresi dan menemukan bahwa tingkat ‘Neuritin’ telah menurun secara signifikan. Tingkat tersebut kembali ke fase normal ketika tikus yang kena depresi disuntikkan dengan obat anti-depresi. Tim ini berharap bahwa temuan mereka dari ‘Neuritin’ akan berkontribusi untuk diagnosis dini terhadap depresi atau pengembangan obat anti-depresi. Hasil penelitian tim Korea tersebut telah dimuat di majalah akademi ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat.