Air danau dan waduk mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dan ekstrim, sehingga bahkan sulit mendapatkan air untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran hutan di kawasan pegunungan.
Helikopter pemadam api yang dikerahkan untuk menjinakkan api di kawasan gunung tidak dapat memperoleh cukup air dari danau dan waduk, sehingga proses pemadaman api terbengkalai.
Menurut data Badan Meteolologi Korea, jumlah curah hujan selama bulan Mei dan Juni tahun 2012 ini hanya mencapai 68,4 mm yang hanya sepertiga dari volume hujan rata-rata tahunan, yakni sekitar 223 mm.
Dengan demikian, selama sebulan terakhir tahun 2012 ini, 66 kasus kebakaran telah terjadi di kawasan pegunungan Korea Selatan, yakni 6 kali lipat lebih besar jika dibanding tahun lalu.