Hampir 80 % warga Korea Selatan yang mempergunakan pinjaman untuk membeli rumah menundakan pembayaran pokok mereka dan hanya membayar suku bunga setiap bulan.
Menurut otoritas Keuangan dan Badan Statistik Korea, 76,8 % peminjam kredit Korea tersebut menghindari pembayaran pokok dan hanya fokus pada pembayaran suku bunga bulanan sampai akhir semester pertama tahun ini.
Dari total jumlah kredit kepemilikan rumah yang mencapai nilai 306,5 triliun Won dalam periode tersebut, jumlah pembayaran yang hanya dikembalikan dengan suku bunga hanya mencapai 76,8 % dengan nilai sebesar 235,4 triliun Won.
Dari total pinjaman tersebut, 128 triliun Won atau 42 % akan memasuki masa tenggat atau masa penangguhan berakhir pada tahun 2013.
Menurut institut kelompok keuangan KB, pihak pemerintah harus mengeluarkan tindakan lebih agresif untuk mencegah semakin memburuknya kualitas kredit kepemilikan rumah tersebut.