Dua pejabat kepresidenan mengungkanpkan pada hari Selasa bahwa Presiden Lee Myung-bak menyampaikan permintaan-maaf kepada masyarakat atas skandal suap yang menyeret mantan ajudan dan kakaknya.
Pada akhir masa jabatan presiden Lee Myung-bak, beberapa pembantu dekatnya telah dijebloskan ke penjara dan kakaknya, Lee Sang-deuk telah ditahan oleh pihak Kejaksaan sejak tgl. 11 Juli atas dugaan menerima suap senilai setengah juta dolar Amerika dari 2 bank bermasalah, Solomon dan Mirae Bank.
Pihak Kejaksaan diperkirakan akan mendakwa Lee Sang-deuk pada Kamis atau Jumat mendatang.
Menurut keterangan dari pihak Kepresidenan, setelah kakak presiden, Lee Sang-deuk diputuskan oleh pihak Kejakaan, Presiden Lee Myung-bak akan segera mengeluarkan pernyataan kepada warga masyarakat Korea Selatan.
Penahanan terhadap Lee Sang-deuk menandai kejadian pertama kali sejak terbentuknya Korea Selatan pada tahun 1948 yang mana seorang saudara presiden yang sedang berkuasa telah ditahan.