Sebuah acara diadakan di Washington, Amerika Serikat pada hari Selasa guna menandai tahun ke-5 diterimanya resolusi AS yang mengutuk peran Jepang melakukan pemaksaan terhadap wanita Asia sebagai budak seks selama masa Perang Dunia ke-2.
Acara tersebut dituan-rumahi oleh beberapa angggota Kongres AS, Michael Honda yang mendukung usulan resolusi tersebut, Pemimpin Minoritas, Nancy Pelosi dan anggota Senat urusan luar negeri, Ileana Ros-Lehtinen.
Para anggota asosiasi Korea-Amerika, pihak Annesti Internasional dan Asosiasi Nasional untuk kemajuan warga negro juga turut hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, 2 mantan korban perbudakan seks yang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul pada setiap hari Rabu juga turut hadir.
Resolusi tersebut meminta pemerintah Jepang untuk mengakui secara resmi dan meminta maaf atas tindakan biadad yang dilakukan oleh pasukan militernya terhadap wanita muda Asia yang dikenal sebagai ‘wanita penghibur’ dalam perbudakan seks selama awal abad ke-20.