Kementerian Luar Negeri Korea Selatan sedang melakukan pengecekan terhadap kondisi warga Korea Selatan yang dipenjara di luar negeri, setelah adanya klaim dari aktivis Korea Selatan, Kim Young-hwan yang dianiaya di dalam penjara di Cina.
Pihak konsulat Korea Selatan di negara setempat telah melakukan tanya-jawab oleh 175 tahanan Korea Selatan di 14 negara, termasuk 13 orang di penjara Cina. Secara keseluruhan, kondisi sekitar 15 % tahanan warga Korea Selatan di penjara luar negeri telah ditinjau sejak adanya kesaksian dari aktivis warga Korea Selatan tersebut.
Menurut pejabat Kemlu Korea Selatan, selama diadakan wawancara 3 kasus panganiayaan dilaporkan oleh tahanan Korea Selatan di Cina dan tidak ada tindakan penganiayaan bagi napi Korea Selatan di negara lain.
Pihak Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menambahkan bahwa otoritas Cina tidak menghalangi jalannya wawancara yang dilakukan pihak konsulat Korea di penjara Cina. Pada bulan Oktober mendatang, pihak konsulat Korea Selatan akan berhenti melakukan pengecekan tersebut.