Jumlah korban yang meninggal dunia pada musim panas ini akibat suhu udara panas luar biasa mencapai lebih 2 kali lipat dibandingkan pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan pada 458 fasilitas medis darurat nasional tentang kondisi kesehatan yang disebabkan gelombang panas, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea dan Pusat Pengawasan dan Pencegahan penyakit mengabarkan pada hari Kamis bahwa 14 orang meninggal dunia antara awal Juni hingga pada hari Rabu kemarin tgl. 8 Juli akibat suhu udara panas.
Laporan ditemukan bahwa 11 orang telah meninggal dunia akibat kepanasan sejak tgl. 25 Juli ketika informasi peringatan atas gelombang panas dikeluarkan secara nasional. Jumlah korban meninggal dunia akibat suhu udara panas mencapai 2,3 kali lipat dibandingkan musim panas tahun lalu yaitu hanya berjumlah 6 orang.
Pihak pemerintah berwenang menghimbau warga masyarakat -terlepas dari usia, untuk tetap dapat beristirahat secukupnya, khususnya bagi orang-orang yang mengidap penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi.