Kementerian Keuangan Korea mengungkapkan pada hari Selasa bahwa pihak Korea Selatan tidak akan memperpanjang kesepakatan swap mata uang dengan pihak Jepang, mengingat kemampuan Korea untuk menanggulangi risiko eksternal cukup meningkat dan kondisi pasar keuangan secara keseluruhan dinilai cukup stabil.
Pihak Seoul dan Tokyo menandatangani kesepakatan swap mata uang senilai 13 miliar dolar Amerika pada tahun 2008 guna menanggulangi krisis keuangan dunia dan pada tahun lalu, kesepakatan itu ditingkatkan senilai 70 miliar dolar.
Menurut pihak Kementerian Keuangan Korea, jika kesepakatan swap mata uang yang akan jatuh tempo pada akhir bulan ini diperpanjang, hal tersebut akan mengalami penuruanan senilai 13 miliar dolar Amerika.
Berdasarkan pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Korea dan mitranya dari Jepang, Kementerian Strategi dan Keuangan Korea serta Bank Sentral Korea –BOK mengumumkan masa jatuh tempo terhadap kesepakatan swap mata uang kedua negara, yaitu tgl. 31 Oktober 2012 sesuai dengan jadwal.