Pihak militer Korea Selatan mendapat kecaman setelah hasil investigasi terungkap bahwa pengungsi Korea Utara melintasi perbatasan antar-Korea pada awal bulan ini dan tiba di pos Korea Selatan tanpa terdeteksi oleh pasukan penjaga Korea Selatan.
Pihak unit militer terkait mengklaim pada awalnya bahwa serdadu pengungsi dari Korea Utara itu telah terdeteksi melalui kamera pengawasan, kemudian ditangkap oleh pihak militer Korea Selatan.
Tetapi menurut hasil investigasi, laporan itu terbukti tidak benar dan sebenarnya, serdadu Korea Utara tersebut menaiki dinding besi berduri setinggi 4 meter di garis depan bagian timur perbatasan antar-Korea dan berjalan sekitar 10 meter menuju pos umum di garis terdepan perbatasan militer Korea Selatan.
Setibanya di pos militer Korea Selatan, serdadu itu mengetok pintu. Kemudian, dia mengatakan kepada 3 pasukan Korea Selatan yang keluar dari pos itu bahwa dia berasal dari Korea Utara dan ingin mengungsi ke Korea Selatan.
Ketika serdadu Korea Utara itu tiba untuk memohon menjadi pengungsi, ada sekitar 40 serdadu di pos terdepan di perbatasan dan tak satu orang pun dari mereka dapat menemukan serdadu Korea Utara tersebut.
Untuk itu, pihak militer Korea Selatan tidak luput dari berbagai kecaman atas ketidaksiagaan mereka di perbatasan dan memberikan laporan tidak benar terkait kejadian tersebut.