Majelis Umum Uni Penyiaran Asia-Pasifik –ABU ke-49, Seoul ditutup secara pada hari Rabu malam setelah menuntaskan berbagai acara selama 8 hari.
Pada Majelis Umum utama ke-2 yang diadakan pada hari ini, Kepala bagian kebijakan Badan Penyiaran Inggris, BBC, pejabat tinggi di bagian kebijalan global dibawah Google dan sebagainya mengadakan sesi panel luar biasa.
Pada kesempatan ini dalam menghadapi era revolusi media digital, perubahan siaran dan arah perkembangan siaran telah dibahas sesuai dengan perubahan kehidupan para pemirsa.
Bersamaan dengan itu, perubahaan berita dan ramalan sebagai kunci utama pada dunia penyiaraan media massa, yaitu era media pintar dibahas dalam sesi pembahasan profesional.
Sebelumnya pada hari pertama, Majelis Umum utama yang berlangsung pada hari Selasa kemarin, dicetuskan ‘Deklarasi Seoul ABU’ yang berisi bahwa band frequensi analog yang tersisa sejalan dengan perubahaan menuju media digital, dihimbau untuk mengalokasikan pada badan penyiaran publik guna menyediakan pelayanan kepada pemirsa secara gratis dan universial.
Hingga sekarang, langkah-langkah untuk membenahi kesan diskriminatif bagi kalangan wanita dalam siaran di kawasan Asia, syarat untuk menghidupkan media radio dan era perkembangan bagi badan penyiaran publik setiap negara atau sejenisnya telah dibahas melalui berbagai forum dan pembahasan dalam Majelis Umum ABU Seoul kali ini.