Badan promosi perusahaan kecil dan menengah mengungkapkan bahwa kerugian akibat kebocoran teknologi bagi perusahan kecial dan menengah –UKM Korea semakin meningkat pada setiap tahun.
Organisasi tersebut mengabarkan bahwa 12,5 % perusahaan skala kecil dan menegah mengalami kebocoran teknologi pada tahun lalu. Kebocoran itu mengakibatkan rata-rata kerugian senilai 1,58 miliar Won.
Jumlah perusahan kecil yang menjadi korban dengan kebocoran teknologi mengalami penurunan, yang mencapai sekitar 15,3 % pada tahun 2008, tetapi rata-rata jumlah kerugian keuangan akibat kebocoran teknologi meningkat dari 910 juta Won hingga mencapai lebih 1,5 miliar Won.
Empat-puluh dua persen kebocoran teknologi disebabkan oleh sumber daya manusia pada perusahaan utama, yang pindah ke perusahaan besar lainnya, sedangkan 39 % kebocoran informasi melalui fotokopi, 18 % melalui e-mail dan 11 % melalui peranti lunak USB.