Partai berkuasa dan oposisi Korea Selatan melanjutkan pertentangan soal Garis Batas Utara -NLL dan beasiswa Jeongsu pada hari Selasa.
Partai berkuasa Partai Saenuri –SP mengusulkan untuk membuka rapat tanya-jawab di sidang umum parlemen mengenai ungkapan mantan Presiden Roh Moo-hyun tentang NLL ke pihak Partai Bersatu Demokrat –DUP.
Ketua fraksi SP, Lee Han-koo mengatakan pula bahwa capres DUP, Moon Jae-in harus menjelaskan mengapa partai DUP menolak investigasi parlemen dan catatan mantan Presiden jika tidak ada hal yang perlu disembunyikan.
Mengenai hal tersebut, Ketua partai DUP, Lee Hae-chan menjelaskan bahwa bahkan pihaknya dapat melakukan gugatan terhadap anggota parlemen SP, Chung Moon-hun yang mengungkapkan isu tidak masuk akal tersebut.
Ditambahkan juga, selama ini sama sekali tidak pernah ada pertemuan puncak empat mata.
Sementara, mengenai masalah beasiswa Jeongsu, Ketua DUP Park Jie-won menuntut bahwa kecurigaan SP terhadap pemilik yayasan beasiswa Booil, yakni bentuk awal beasiswa Jeongsu, Kim Jie-tae sebagai tokoh pro-Jepang itu tidak tepat.
Ditambahkan pula bahwa capres Park Geun-hye harus memberikan perhatian terhadap timbulnya berbagai kritik dan berupaya untuk mengembalikan yayasan beasiswa Jeongsu pada jalur benar.