Ketua organisasi ultranasional Jepang, Nobuyuki Suzuki mengungkapkan bahwa pihak kelompoknya bertanggungjawab atas pemasangan patok yang memuat klaim terhadap pulau Dok disamping sebuah monumen perbudakan seks di New Jersey, Amerika Serikat.
Dia menyampaikan hal itu lewat tulisan di sebuah blog pribadinya pada hari Senin dan dia mengungkapkan bahwa beberapa anggota kelompoknya melakukan pemasangan patok tersebut pada hari Sabtu lalu.
Dia menambahkan bahwa kelompoknya juga menempatkan patok serupa di luar kantor konjen Korea Selatan di New York, AS pada akhir pekan lalu.
Tindakan itu dilakukan guna memprotes langkah Korea Selatan yang mengecam Jepang.
Pada bulan Juli, Suzuki dilarang memasuki Korea Selatan setelah dia menempatkan patok yang memuat klaim teritorial Jepang terhadap pulau Dok dekat sebuah patung di Seoul pada bulan Juni.
Patung tersebut melambangkan korban wanita Korea yang diperlakukan sebagai budak seks oleh serdadu militer Jepang selama perang dunia ke-2.