Korea Selatan akan mengekspor 20 jet latih KT-1 ke Peru selama 4 tahun ke depan. Nilai transaksi atas ekspor tersebut mencapai sekitar 200 juta dolar Amerika.
CEO Badan Promosi Investasi-Perdagangan Korea Selatan, Oh Young-ho menandatangani kesepakatan tersebut pada hari Selasa dalam upacara yang dihadiri oleh Presiden Peru Ollanta Humala dan Komisioner Adminsitrasi Program Akuisisi Pertahanan, Noh Dae-lae.
Seorang pejabat Administrasi Program Akuisisi Pertahanan mengungkapkan bahwa jet latih KT-1 berhasil terpilih, karena dinilai mengungguli jet latih EMB-312 yang dikembangkan perusahaan Brazil –Embraer.
Setelah Indonesia dan Turki, Peru merupakan negara ke-3 yang mana Korea Selatan berhasil melakukan kesepakatan terhadap ekspor jet latih tersebut.
Jet latih KT-1 dikembangkan pada tahun 1998 berdasarkan teknologi dalam negeri dan produksinya mulai pada tahun 2000.