Pasokan 180.000 unit perumahan umum dan swasta akan dikurangi atau ditunda di kota metropolitan hingga tahun 2016 ke depan.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan mengumumkan tindak lanjut kebijakan real estat pada tgl. 1 April tersebut pada hari Rabu ini.
Terlebih dahulu, pasokan 170.000 unit perumahan yang dipasok oleh perusahaan umum akan dikurangi atau ditunda di kota metropolitan hingga tahun 2016.
Selain itu, perumahan yang dipasok oleh perusahaan swasta akan dikoordinasikan setelah pemerintah mempermasalahkan proyek baru, seperti meningkatkan standar penilaian penjualan rumah.
Sementara itu, pemerintah akan menetapkan sistem penjualan rumah setelah terlebih dahulu membangun rumah dengan memberikan potongan bunga pinjaman.
Ini artinya bahwa perusahaan konstruksi harus membangun rumah terlebih dahulu sebelum menjualnya.
Pihak Kementerian tersebut memperkirakan bahwa berkat kebijakan tersebut, paling sedikit 100.000 unit rumah akan dapat dijual setelah dibangun.
Menteri Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, Seo Seung-hwan menjelaskan latar belakang tindak lanjut seperti itu bahwa hanya dukungan potongan pajak tidak dapat menghidupkan pasar real estat yang mengalami kelesuan selama ini.