Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Dua partai utama saling kritik, berpotensi lumpuhkan Majelis Nasional

Write: 2013-09-09 15:54:25

Pemimpin partai berkuasa Partai Saenuri menyerukan oposisi utamanya Partai Demokrat untuk mengevaluasi apakah sebenarnya sudah menjadi tempat bagi pasukan pro-Korea Utara.

Pada pertemuan Dewan Tertinggi pada hari Senin (9/9/2013), Ketua Umum Partai Saenuri Hwang Woo-yea mengatakan partai oposisi utama harus melihat kembali aliansi politiknya dengan perusak demokrasi Korea Selatan, dan mempertimbangkan jika menjadi tempat persembunyian pendukung Korea Utara.

Partai Demokrat menanggapi dengan kemarahan atas komentar Hwang, mengatakan pernyataan itu dapat menyebabkan Majelis Nasional menjadi kacau.

Sehari sebelumnya, Ketua Partai Demokrat Kim Han-gil melemparkan kritiknya ke Partai Saenuri, mengatakan permasalahan itu berakar dari kediktatoran.

Juru bicara Partai Demokrat Kim Kwan-young dalam sebuah jumpa pers mengatakan itu adalah fakta sejarah bahwa Partai Saenuri berasal dari sebuah rezim diktator. Dia menambahkan pihaknya tidak tahu asal muasal partai yang berkuasa terus melabeli kekuatan oposisi sebagai pro-Korea Utara di setiap kesempatan.

Pada hari Senin, kepala Partai Demokrat kembali mengkritik penguasa, menuntut President Park Geun-hye meminta maaf atas intervensi Intelijen Nasional dalam pemilihan presiden tahun lalu. Kim juga mengutip contoh dari Kanselir Jerman yang meminta maaf atas kesalahan masa lalu Nazi.

Majelis Nasional kemungkinan tidak dapat berfungsi normal di tengah kritikan sengit masing-masing pihak. Pada hari Minggu, partai yang berkuasa mengatakan akan menjalankan sidang parlemen biasa dari hari Selasa (10/9/2013) jika pihak saingan gagal menyepakati jadwal sesi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >