Komite Industri Pertahanan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Kwan-jin menolak menentukan F-15 Silent Eagle dari Boeing Amerika Serikat sebagai jet tempur generasi mendatang.
Keputusan tersebut diambil setelah menilai kemampuan operasi dan biaya dari tiap-tiap jet tempur.
Komite Industri Pertahanan menjelaskan, pihaknya akan kembali melanjutkan bisnis jet tempur generasi mendatang melalui kerjasama instansi-instansi terkait supaya dapat tetap memperkuat kekuatan militer.
Sebelumnya F-15 Silent Eagle dijadikan calon tunggal sebagai jet tempur generasi berikutnya bagi Korea Selatan.
Sementara itu, Badan Program Pengadaan Alat Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menilai secara keseluruhan terdapat 3 jenis calon jet tempur, dan F-15 Silent Eagle menduduki urutan ke-2 setelah F-35.