Seorang mantan pimpinan penyidikan telah membuat marah kalangan partai politik setelah ia bersaksi penyelidikan figur kelas atas adalah karena tekanan dari luar .

Oposisi utama Partai Demokrat menggambarkan situasi pada hari Selasa (22/10/2013) sebagai runtuhnya demokrasi setelah mendengar klaim mantan penyidik ​​Yoon Seok-yeol itu.

Yoon mengatakan kepada anggota parlemen selama audit parlemen pada hari Senin (21/10/2013) bahwa penyelidikannya pada kasus dugaan intervensi Badan Intelijen Nasional dalam pemilihan presiden bulan Desember lalu menerima tekanan dari luar.

Ketua Partai Demokrat Kim Han-gil mengatakan Presiden Park Geun-hye harus meminta maaf atas kecurigaan bahwa jaksa berusaha menurunkan skala penyelidikan atas kasus dugaan campur tangan politik pihak intelijen.

Partai ini juga menyerukan pengunduran diri segera Menteri Kehakiman Hwang Kyo-ahn, Direktur Badan Intelijen Nasional (BIN) Nam Jae-joon dan kepala Kantor Jaksa Distrik Pusat Seoul Cho Young-gon.

Beberapa anggota partai bahkan mengatakan pemilihan presiden 2012 itu dicurangi dan hasilnya tidak dapat diterima.

Partai yang berkuasa Saenuri menyebut tindakan Yoon sebagai pembangkangan dan mengkritik gerakan Partai Demokrat sebagai serangan politik terhadap hasil pemilihan presiden.

Pimpinan Fraksi Partai Saenuri Choi Kyung-hwan mengatakan pada hari Selasa bahwa kesempatan bagi Partai Demokrat sudah berhenti sejak pemilu tahun lalu dan hingga saat ini belum berubah.

Partai yang berkuasa juga mengecam kejaksaan terkait longgar rasa disiplin, seraya mengutip adanya perselisihan internal dan pembangkangan. Dia mengatakan hal ini melukai prosedur penyelidikan yang sah dan bahkan menyebabkan kemungkinan kebocoran hasil penyelidikan rahasia bagi kelompok politik tertentu.