Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Konflik partisan meningkat atas dugaan institusi pemerintah berkampanye

Write: 2013-10-23 15:31:37

Perseteruan antara partai politik meningkat pada hari Rabu (23/10/2013) atas kasus Badan Intelijen Negara dan lembaga negara lainnya ikut campur dalam pemilihan presiden tahun lalu.

Partai penguasa Partai Saenuri mengatakan keputusan oposisi utama Partai Demokrat menaikkan tuduhan tersebut mencerminkan motif tersembunyi mereka yang menolak menerima hasil pemilu.

Pimpinan fraksi Partai Saenuri Choi Kyung-hwan mengatakan meskipun Partai Demokrat secara resmi mengatakan menerima hasil pemilu, munculnya banyak reaksi menunjukkan hal sebaliknya.

Choi mengatakan partai oposisi membuat kegaduhan besar seolah-olah sejumlah kecil pesan online benar-benar mengubah hasil pemilu. Dia mendesak partai oposisi menahan diri dari menaikkan dan membesar-besarkan spekulasi yang belum dikonfirmasi kejelasannya.

Partai Demokrat mengatakan Presiden Park Geun-hye harus memecah kebisuannya dengan memperjelas posisi dan meminta maaf.

Ketua Partai Demokrat Kim Han-gil meminta presiden menunjukkan kebesaran jiwanya untuk menemukan kebenaran di balik semua kecurigaan ini. Kim juga mendesak Park untuk menunjuk Yoon Seok-yeol sebagai konsultan independen atas kasus ini dan memberinya otoritas investigasi penuh. Yoon baru diberhentikan sebagai kepala tim di kantor kejaksaan yang ditugaskan menyelidiki dugaan badan intelijen ikut campur dalam pemilu.

Kim mengatakan adalah hal yang tidak bisa diterima dalam demokrasi bahwa Badan Intelijen Negara, militer dan bahkan Kementerian Pejuang dan Veteran ikut campur dalam pemilu. Dia mengatakan demokrasi secara serius mengalami kemunduran di Korea Selatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >