Korea Selatan dan Cina sepakat untuk bersama-sama menindak penangkapan ikan ilegal di perairan bersama kedua negara di Laut Kuning mulai tahun depan.
Departemen Kelautan dan Perikanan mengatakan mereka mencapai kesepakatan itu pada pertemuan empat hari di Cina pekan lalu.
Perjanjian ini adalah tindak lanjut hasil pertemuan puncak pada bulan Juni saat kedua kepala negara sepakat memperkuat kerjasama dalam pengelolaan wilayah penangkapan ikan bersama, termasuk inspeksi bersama.
Seoul dan Beijing juga sepakat mendirikan apa yang disebut "titik pengecekan" tahun depan dalam upaya mencegah kapal nelayan Cina memasuki perairan Korea Selatan dan mengambil tangkapan ilegal. Berdasarkan program tersebut, kapal nelayan Cina yang masuk perairan Korea Selatan harus melewati titik cek tertentu di laut.
Kedua belah pihak juga sepakat memperkenalkan sistem identifikasi otomatis, yang memungkinkan pihak berwenang Korea Selatan mengidentifikasi dan menemukan kapal nelayan Cina yang beroperasi di perairan dari jauh.
Korea Selatan dan Cina sepakat mempertahankan kuota penangkapan ikan mereka saat ini di perairan eksklusif masing-masing pada 60 ribu ton. Jumlah kapal yang diizinkan masuk dan beroperasi di wilayah masing-masing akan dibekukan pada angka 1.600 tahun depan.