Tuntutan baru ditambahkan kepada mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) tentang dugaan intervensi lembaga intelijen saat pemilihan.
Pengadilan pada hari Rabu (30/10/2013) menerima permintaan yang diajukan jaksa yang menyelidiki kasus BIN terkait dengan pesan di Twitter untuk menambah dakwaan bagi Won Sei-hoon.
Jaksa, sejauh ini, telah menemukan sekitar 55 ribu pesan Twitter yang diduga dikirim pegawai BIN antara September lalu dan 18 Desember, atau sehari sebelum pemilihan presiden.
Tim investigasi baru-baru ini mengamankan dari perusahaan analisis Twitter pesan-pesan Twitter selama dua tahun terakhir. Saat ini, tim sedang membandingkan pesan-pesan tersebut dengan pesan-pesan dari sekitar 400 akun Twitter yang diduga digunakan pegawai tim perang urat saraf BIN.