Presiden Park Geun-hye dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan bersama tentang kemitraan kooperatif strategis mereka.
Pada konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak Korea Selatan-Rusia di Seoul, pada hari Rabu (13/11/2013), kedua pemimpin mengumumkan kedua negara akan meningkatkan kerjasama di Eurasia.
Pada pembicaraan itu, kedua pemimpin membahas "inisiatif Eurasia" dari Presiden Park yang ditujukan bagi mengikat erat negara-negara Eurasia dengan menghubungkan jalan-jalan dan jalur kereta apinya.
Pada tahap pertama rencana tersebut, Park dan Putin sepakat untuk melibatkan partisipasi perusahaan Korea Selatan dalam proyek kereta api yang menghubungkan kota perbatasan Rusia, Khasan, dengan pelabuhan Korea Utara, Rajin.
Rusia dan Korea Utara meluncurkan proyek konstruksi pada tahun 2008 untuk memperbaiki jalur kereta api sepanjang 54 kilometer dengan membentuk perusahaan patungan yang disebut Rasonkontrans.
Mengingat "sanksi 24 Mei" Seoul yang melarang semua perdagangan dan investasi dengan Korea Utara, perusahaan asal Korea Selatan diharapkan mengambil bagian dalam proyek ini dengan mengambil alih sekitar setengah dari 70 persen saham di perusahaan Rusia.
Selama pertemuan, kedua pemimpin juga membahas kesepakatan Seoul dan Moskow sebelumnya pada tahun 2008 mengenai pipa gas dari Timur Jauh di Rusia ke Korea Selatan melalui Korea Utara.
Rencana proyek diantisipasi akan selesai pada tahun 2015, tetapi tidak pernah benar-benar berjalan.
Presiden Park bulan lalu mengajukan "inisiatif Eurasia" dan menyadari apa yang disebut "Jalan Sutra Ekspres."
Jaringan, yang ia disebut "Jalan Sutra Ekspres" akan berjalan dari Korea Selatan menuju Eropa melalui Korea Utara, Rusia dan Cina.
Analis politik mengatakan inisiatif ini akan membuat negara Eurasia menekan Korea Utara agar lebih terbuka bagi kegiatan ekonomi.