Pada tanggal 13 November, kejaksaan meminta keterangan dari anggota parlemen dari partai berkuasa Saenuri, Kim Moo-sung, selama 9 jam, atas kecurigaan memperoleh transkrip KTT antar dua Korea tahun 2007.
Sehubungan dengan kebocoran transkrip KTT itu, Kim menerangkan bahwa dirinya memperoleh dokumen yang mencantumkan sebagian dari transkrip KTT antar-Korea dan menggunakannya di tengah kampanye pemilihan presiden di Busan pada tahun lalu.
Tetapi dia menyebutkan sama sekali tidak mengetahui asal usul dokumen dan dia tidak membaca transkrip KTT tersebut secara langsung.
Meski begitu, kejaksaan telah menyelidiki secara intensif terkait apakah Kim sempat membaca secara ilegal transkrip KTT sebelum pemilihan presiden. Selain itu, kejaksaan juga akan memanggil anggota parlemen lain, Cheong Moon-hun dan Suh Sung-gi yang dituduh sudah membaca isi transkrip secara ilegal untuk dimintai keterangan secara bergiliran