Presiden Park Geun-hye, pada hari Senin (25/11/2013) meradang atas misa kontroversial dan pernyataan sekelompok pendeta progresif pada akhir pekan, dan berjanji tidak akan menoleransi atau memaafkan tindakan yang mendemoralisasi kepercayaan rakyat dan mengakibatkan konfrontasi.
Dalam pertemuannya dengan sekretaris-sekretaris senior, Park mengatakan sesuatu hal tengah terjadi di saat moral para prajurit yang telah mengorbankan masa muda dan hidup mereka bagi negara tengah direndahkan.
Seraya menekankan perlunya keamanan yang lebih ketat, Park mengatakan jika Korea Utara membuat serangan tak terduga, maka Korea Selatan harus segera dan tegas melakukan serangan balik yang membuat Korea Utara tidak akan mampu memprovokasi kembali.
Park menambahkan keamanan nasional tidak hanya melalui senjata canggih saja, namun justru yang lebih penting adalah rasa patriotisme dan persatuan rakyatnya.