Surplus ekspor dan perdagangan Korea Selatan diperkirakan akan mencapai titik tertinggi pada tahun 2013, dan bahkan volume perdagangannya dapat menembus 1 triliun dolar selama 3 tahun berturut-turut.
Menyambut hari perdagangan ke-50 yang jatuh pada tanggal 5 Desember, Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menerangkan bahwa kinerja ekonomi Korea Selatan dapat seperti ini berkat pertumbuhan sektor semikonduktor dan peralatan telekomunikasi nirkabel, meskipun cukup mengalami kendala akibat krisis ekonomi benua Eropa dan lemahnya mata uang yen Jepang.
Pendapatan ekspor mencapai 512 miliar dolar hingga bulan November lalu, membuat target sebesar 560 miliar dolar pada akhir tahun ini nampaknya dapat tercapai. Angka tersebut menembus rekor tertinggi sebelumnya, sebesar 555 miliar dolar yang dicetak pada tahun 2011.
Produk yang menempati urutan pertama pada ekspor adalah semikonduktor yang mencapai 56,9 miliar dolar. Peningkatan ekspor peralatan telekomunikasi nirkabel dan alat elektronik menjadi pemicu pertumbuhan ekspor tersebut.
Sementara itu, surplus perdagangan juga dipastikan akan mencapai 43 miliar dolar. Skala perdagangan akan menembus 1 trilun dolar, yang membuat Korea Selatan dapat mempertahankan posisinya di 8 negara kuat perdagangan dunia.
Presiden Park Geun-hye dalam pidato upacara perayaan hari perdagangan menyampaikan harapannya agar ketiga proyek dapat diimplementasikan, seperti pertumbuhan industri ekspor baru, perbandingan tingkat kompetisi ekspor perusahaan menengah dan kecil, serta peningkatan basis perdagangan bebas.