Serikat pekerja operator kereta api milik negara Korea Selatan melakukan pemogokan pada Senin pagi (9/12/2013).
Anggota serikat mengatakan manajemen Korea Railroad Corporation (KORAIL) tidak muncul untuk bernegosiasi, sehingga mereka melakukan pemogokan untuk memprotes privatisasi operator kereta api.
Presiden KORAIL Choi Yeon-hye mengeluarkan permintaan maaf kepada publik pada hari Senin di kantor pusat perusahaan di Seoul. Dia meminta maaf atas ketidaknyamanan pemogokan ilegal dan mengatakan pembukaan sebuah perusahaan untuk Suseo High Speed Railway bukanlah privatisasi.
Dia mengatakan seruan serikat pekerja untuk menunda pertemuan dewan telah melangkah di luar garis kegiatan serikat pekerja dan bukan untuk bernegosiasi.
Ini adalah pertama kalinya pemogokan kereta api sejak terjadinya demonstrasi delapan hari pada akhir November 2009.
Meskipun terjadi pemogokan, KORAIL akan sepenuhnya mengoperasikan kereta api KTX kecepatan tinggi dan kereta dalam kota metropolitan Seoul.
Tapi hanya 60 persen dari kereta listrik Saemaeul dan Mugunghwa yang akan dapat melayani dan pengoperasian kereta api kargo akan turun lebih dari 60 persen.
Pemogokan ini muncul ketika pemerintah berencana memberikan hak pengoperasian layanan kereta peluru yang terpisah kepada perusahaan lain untuk meningkatkan persaingan di sektor kereta api yang dimonopoli.